Setiap orang pasti punya sesuatu yang menjadi sumber inspirasi, ngga terkecuali film. Nah, aku pengen share tentang film yang aku tonton bareng temen-temen ku di akhir 2012 lalu nih. Film ini bener-bener menginspirasi banget, ngga cuman buat aku tapi mungkin buat sebagian orang yang nonton film ini. Cuman kayanya udah basi sih nge-share resume film ini sekarang tapi bodo amat deh aku pengen kok :p haha sebenernya ini adalah tugas kuliah ku di semester 7 kemarin, yang aku posting di akun kompasianaku. Yah, berhubung aku narsis gapapa lah aku share disini.
“Mimpi-mimpi kamu,
cita-cita kamu,
Keyakinan kamu, apa
yang kamu mau kejar,
Biarkan ia
menggantung,
Mengambang 5 cm
di depan kening kamu.
Jadi dia nggak akan
pernah lepas dari mata kamu.
Dan kamu bawa mimpi
dan keyakinan kamu itu setiap hari,
Kamu lihat setiap
hari, dan percaya bahwa kamu bisa.”
sumber : official twitter @5cmthemovie |
5 cm adalah film yang sangat
ditunggu-tunggu bagi sebagian besar masyarakat Indonesia di akhir tahun 2012.
Hampir dua pekan sejak tayang di bioskop pada 12-12-12 lalu, film ini masih
dibanjiri penonton. Di Yogyakarta, selama dua pekan ini antrian calon penonton
di dua bioskop yaitu Studio 21 Ambarukmo Plaza dan Empire XXI masih sangat
panjang. Bahkan tiket selalu sold out
pada sore hari. Pantas saja jika pada penayangannya di hari ke 10 film ini
telah menembus satu juta penonton. Wow! Termasuk saya yang hingga dua kali
nonton film ini hehe. Senang sekali
rasanya, menonton film Indonesia yang kursi penontonnya benar-benar terisi
penuh dari barisan paling belakang hingga paling depan. Nah, kira-kira apa sih
yang membuat istimewa film 5 cm ini?
Yuk kita bahas..
Film 5 cm adalah sebuah film
yang disutradai oleh Rizal Mantovani dimana ini merupakan film pertamanya yang
diangkat dari sebuah novel. Novel 5 cm
sendiri dirilis pada tahun 2007 yang ditulis oleh Donny Dhirgantoro dan
mengalami penjualan paling laris di Indonesia. Dengan jalan cerita yang
mengangkat tema persabahatan dengan kisah petualangan, rasa nasionalisme serta
dialog-dialog bernuansa puitis, novel tersebut sukses menarik minat pembaca
novel di seluruh Indonesia hingga berhasil mengalami cetak ulang sebanyak 25
kali. Kesuksesan itulah yang kemudian menarik minat Sunil Soraya untuk
mengadaptasi kisah 5 cm menjadi
sebuah film layar lebar bersama dengan Rizal Mantovani.
5 cm sendiri berisi tentang
kisah persahabatan antara lima orang anak muda yaitu Zafran yang diperankan
oleh Herjunot Ali, Genta (Fedi Nuril), Arial (Denny Sumargo), Riani (Raline
Shah), dan Ian (Igor Saykoji). Selama 10
tahun mereka menjalin persahabatan, mereka selalu menghabiskan banyak waktu bersama-sama.
Kebersamaan ini membuat mereka sangat mengenali karakteristik satu sama lain.
Namun hal ini membuat mereka merasa jenuh dan tidak mempunyai teman lain selain
mereka berlima sehingga Genta mengusulkan sebuah tantangan yaitu selama tiga
bulan, kelimanya tidak saling berhubungan dan berkomunikasi. Tantangan tersebut
bermaksud agar masing-masing dapat menyelesaikan berbagai impian yang selama
ini selalu tertunda akibat banyaknya waktu yang mereka habiskan bersama.
Akhirnya mereka berlima setuju untuk menjalani tantangan tersebut.
Setelah tiga bulan berlalu, Genta akhirnya mengirimkan pesan agar keempat
sahabatnya membawa sejumlah perlengkapan dan menemuinya di stasiun kereta api.
Tidak disangka, ternyata Genta mengajak sahabat-sahabatnya untuk menempuh
sebuah perjalanan menuju kota Malang untuk kemudian melanjutkan perjalanan
tersebut dengan melakukan pendakian di Gunung Semeru dan menuju puncaknya yaitu
Mahameru yang merupakan puncak tertinggi di Pulau Jawa. Ditemani oleh adik
Arial yaitu Dinda yang diperankan oleh Pevita Pearce, perjalanan yang akan
menguji kuatnya rasa kebersamaan mereka akhirnya dimulai.
5 cm terlihat begitu istimewa
karena detail visualnya yang sangat indah, menyuguhkan keindahan alam Indonesia
yang sangat membangkitkan rasa nasionalisme pada penontonnya. Pemandangan
Mahameru yang berhasil membuat penonton satu bioskop tercengang dan ber
“waah..”, “woww..” dan menahan nafas sejenak sepanjang film diputar. Detail
gambar, warna, dan landscape Mahameru yang disajikan, ditambah dengan musik
penuh semangat garapan Nidji, dijamin akan membuat kita ingin mendaki Mahameru.
Film ini juga menggambarkan perjuangan bagaimana keenam karakter tersebut
meraih impian mereka yaitu puncak Mahameru. Namun, ketika 5 cm memulai perjalanannya sebagai film petualangan, tema awal yang
berkisah tentang persahabatan terasa berubah total menjadi kisah rasa
nasionalisme terhadap Indonesia. Pada bagian ini sepertinya Rizal Mantovani
gagal untuk mengarahkan, karena saya rasa dialognya yang terlihat sangat kaku dengan
nada-nada deklamasi yang menurut saya cukup lucu. Terasa lucu karena pada
bagian awal film ini disajikan dengan penuh humor dan hangat, tiba-tiba berubah
menjadi dialog puitis yang bernuansa nasionalisme. Bagian yang terlihat buruk
juga terdapat pada akhir cerita film ini yang beralih dari tema nasionalisme
menjadi tema romansa. Pada bagian ini diceritakan ending dari kisah cinta segitiga yang dialami oleh Genta, Riani,
Zafran, dan Dinda. Eksekusi cerita ini terkesan berlangsung dengan sangat
cepat, mungkin memang bagian cerita ini sengaja hanya dijadikan pelengkap saja.
Well, terlepas dari kelebihan dan kekurangannya tersebut, harus diakui
bahwa film 5 cm ini merupakan film
berkelas dan berkualitas dibawah arahan Rizal Mantovani yang dinamis. Rizal mampu
menghadirkan jalan cerita dengan ritme penceritaan yang begitu mudah untuk
diikuti. Kualitas film ini semakin terasa kuat dengan dukungan tata
sinematografi yang benar-benar mengagumkan serta dukungan para pemerannya. Bisa
dikatakan film ini merupakan salah satu film terbaik Indonesia di tahun 2012. Terbukti bahwa hingga dua pekan penayangannya, film ini mampu memikat lebih dari satu juta penonton hampir di seluruh bioskop Indonesia. Congratulations!!