Apa itu Sindrom Tourette?

Rabu, 20 Februari 2013 - Diposting oleh Ochadon di 00.56
Aku baru saja browsing-browsing tentang suatu penyakit yaitu "Sindrom Tourette". Apa itu sindrom tourette? Pencarianku tentang penyakit ini bermula dari postingan temenku yang aku baca di blog nya. Dia menuliskan tentang sindrom tourette yang dia dapatkan dari bukunya Cathy Hopkins. Di dalamnya blog nya tersebut dia menuliskan bahwa sindrom tourette itu semacam keinginan dari dalam diri untuk berbuat sesuatu yang di luar dari kebiasaan. Misalnya kita lagi duduk di ruang tunggu stasiun, terus tiba-tiba muncul keinginan dari otak kita kalo pengen melorotin celana orang yang lewat di depan kita. Hahahahahaaa ini mah cabul :p haha pokoknya kurang lebih seperti itu lah. Setelah baca tulisan temen aku ini, aku ngerasa banget kalo aku kayanya juga mengidap penyakit ini. Jujur aku sering banget ngerasain hal kaya gitu, berkali-kali dan sangat sering. Saking penasarannya, aku mencoba mencari-cari tahu tentang kebenaran dari sindrom tourette tersebut.

Daaaaannn ternyata bukan, aku tidak mengidap sindrom tourette. Sindrom tourette ternyata bukan seperti yang dideskripsikan oleh temanku itu dan bukan juga seperti yang aku tangkap. Nah, jadi seperti apa sindrom tourette itu? Ok, simak baik-baik dan jangan lupa siapin cemilan haha :p

Sindrom tourette adalah suatu gangguan syaraf dan perilaku biasanya berupa gerakan yang tidak disadari dan berlangsung sangat cepat juga disertai gangguan kejiwaan. Ucapan dan gerakan spontan ini kabarnya diakibatkan oleh kelainan syaraf yang terjadi pada si penderita sindrom tourette. Penderita terlihat selalu berisik dan bertingkah tidak tenang. Gejalanya dimulai dengan gerakan-gerakan yang tidak disadari dan biasanya menyerang pada tubuh bagian atas dan wajah, seperti mengalami kedutan yang berlangsung sangat cepat dan berulang-ulang, biasanya frekuensinya makin meningkat. Si penderita juga tidak dapat mengendalikan gerakan-gerakan tersebut, jadi emang berlangsung sangat cepat dan tidak disadari.

Bagaimana dengan penyebabnya? Selain karena kelainan syaraf, kabarnya juga disebabkan oleh gangguan kejiwaan, stress, dan depresi. Seorang penderita sindrom tourette harus bener-bener menghindari stress dan depresi karena hal tersebut bisa memperparah gejala yang terjadi yang biasanya timbul karena gangguan emosi dan tekanan. Sering terdapat hubungan antara gerakan-gerakan yang hebat tersebut dengan ketegangan emosi atau keadaan di bawah tekanan. Seorang penderita sindrom tourette harus bisa memanage hidupnya dengan baik dan seimbang sehingga dapat meminimalisir timbulnya gerakan-gerakan yang di luar kesadaran tadi. Misalnya, fokus pada pekerjaan atau tugas yang sedang dikerjakan agar dapat terselesaikan dengan baik sehingga tidak timbul perasaan di bawah tekanan dan stress. Selain itu juga harus bisa memanage waktu dengan baik agar semua tugas dan pekerjaan bisa dikerjakan dengan baik dan dengan hasil yang baik juga. Pada intinya, seorang sindrom tourette harus menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan stres dan ketegangan emosi. 

Nah kayanya segitu dulu deh informasi tentang sindrom tourette yang aku dapat hari ini. Semoga bermanfaat bagi kalian yang membaca dan menambah pengetahuan juga tentang sindrom tourette. ^_^


Sumber :





Ocha
:)